Entri Populer

Sabtu, 03 September 2011

Tradisi Lebaran di Seantero Jagat

Setiap daerah dan negara memiliki istilah tersendiri untuk menyebut Hari Raya Idul Fitri.Lebih dari 1,5 miliar umat Islam di seluruh penjuru dunia bersukacita menyambut datangnya Hari Kemenangan, Idul Fitri 1423 H, yang jatuh pada 1 Syawal. Di setiap wilayah, kaum Muslim memiliki tradisi masing-masing untuk mengisi dan merayakan Idul Fitri. Semua bergembira dan bersukaria setelah sebulan menunaikan ibadah shaum. Setiap daerah dan negara memiliki istilah tersendiri untuk menyebut Hari Raya Idul Fitri. Orang Indonesia menyebutnya Hari Lebaran. Orang Jawa mengenalnya sebagai Ngaidul Fitri, di kalangan etnis Sunda disebut Boboran Siyam, sedangkan Muslim di Aceh mengenalnya sebagai Uroe Raya Puasa. Kaum Muslim di Malaysia, Singapura, dan Brunei biasa memanggilnya Hari Raya Puasa dan Aidilfitri. Muslim Bangladesh menyebut Idul Fitri sebagai  Rojar Eid. Orang Turki menyebutnya sebagai Ramazan Bayram?. Dalam bahasa Sindhi, disebut Eid Nimaz dan bahasa Hausanya disebut Sallah. Dalam bahasa Persia, Idul Fitri dikenal dengan istilah Eid-e Sa'eed-e Fitr. Orang berbahasa Urdu memanggilnya Choti Eid atau Meethi Eid. Di beberapa negara di daratan Eropa juga terdapat beragam istilah Idul Fitri. Orang Bosnia mengenalnya sebagai Eid, Muslim Albania menyebutnya sebagai Bajram, di Kroasia dikenal istilah Ramazanski Bajram. Di beberapa negara berpenduduk mayoritas Muslim, Idul Fitri dirayakan selama tiga hari. Hal pertama yang dilakukan oleh umat Muslim pada Hari Kemenangan adalah melaksanakan shalat Id di masjid atau di lapangan terbuka. Setelah itu, mereka saling meminta maaf kepada kerabat dan berkunjung ke rumah saudara untuk mengucapkan selamat Idul Fitri.Di hari nan fitri itu, setiap Muslim biasanya bangun pagi, lalu menyucikan diri. Mereka  berangkat ke masjid atau ke lapangan dengan menggunakan pakaian baru atau pakaian terbaik mereka. Sebelum shalat dilaksanakan, umat Islam diwajibkan zakat fitrah. Jamaah yang akan pergi ke masjid biasanya mengumandangkan takbir selama perjalanan mereka.Kumandang takbir terdengar dari corong-corong pengeras suara dan dari mulut setiap Muslim. Berikut adalah tradisi yang dilakukan umat Islam di berbagai negara untuk menyambut dan mengisi Hari Raya Idul Fitri.TunisiaUmat Islam Tunisia  merayakan Idul Fitri selama tiga hari dengan persiapan selama beberapa hari sebelumnya. Masyarakat Tunisia membuat biskuit spesial untuk diberikan kepada keluarga dan teman-teman mereka, termasuk Baklawa dan beberapa jenis kaak, yaitu makanan asli Pakistan yang berbentuk roti keras.Para lelaki akan berangkat ke masjid lebih dulu, sementara para perempuan boleh ikut bersama mereka atau tinggal di rumah. Di rumah mereka mempersiapkan rumah untuk perayaan dengan meletakkan pakaian dan mainan baru untuk anak-anak mereka. Setelah itu, mereka mempersiapkan makan siang di rumah keluarga besar. Biasanya makan siang dilaksanakan di rumah orang yang dituakan.Membagi-bagikan kado adalah bagian dari tradisi. Berbagai hidangan disajikan. Setiap keluarga saling mengunjungi sanak famili. Biasanya anak-anak menemani ayah mereka untuk berkunjung ke paman, bibi, kakek dan nenek serta teman-teman mereka untuk mengucapkan selamat hari raya. Mereka akan ditawari minuman dan kue-kue. Para wanita dan beberapa anak tinggal di rumah untuk menyambut para keluarga yang datang berkunjung ke rumah dan mengucapkan selamat Idul Fitri.Afrika SelatanDi Kota Cape Town, Afrika Selatan, sebagian kaum Muslim akan berkumpul di Green Point pada malam hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar