Entri Populer

Sabtu, 10 September 2011

Pola Hidup Rasulullah SAW


Dalam berbagai aktifitas dan pola kehidupannya, Rasulullah  saw memang sudah dirancang oleh Allah SWT sebagai contoh teladan yang baik (al uswah hasanah) bagi semua manusia. Teladan ini mencakup berbagai aspek kehidupan termasuk pola makan. Sepintas masalah makan ini tampak sederhana, tapi dengan pola makan yang dicontohkan Rasulullah  saw, beliau terbukti memiliki tubuh yang sehat, kuat dan bugar. Bahkan, berbagai riwayat shahih menjelaskan bahwa Rasulullah saw sanggup membanting Rukanah beberapa kali dalam sebuah pertarungan gulat, padahal Rukanah adalah juara gulat Mekkah yang saat itu tak terkalahkan.
Ketika Kaisar Romawi mengirimkan bantuan dokter ke Medinah ternyata selama setahun dokter tersebut kesulitan menemukan orang yang sakit. Dokter tersebut bertanya kepada Rasulullah saw tentang rahasia kaum muslimin yang sangat jarang mengalami sakit. Rasulullah saw bersabda:”Kami adalah kaum yang tidak makan kecuali sudah betul betul lapar dan apabila makan, kami berhenti sebelum kekenyangan
Aktifitas Rasulullah saw yang padat dengan dakwah dan perjuangan menegakkan agama yang masih muda ini, sehingga tiap menit dalam kehidupan Rasulullah saw selalu diisi dengan kegiatan produktif. Rasulullah saw hampir tidak pernah bermalas malasan, bebicara tanpa tujuan ataupun tidur yang melebihi batas. Siang dan malam waktu beliau dipadati oleh urusan dakwah dan perjuangan. Aktifitas yang sarat beban ini harus didukung oleh kondisi fisik yang prima. Dan Alhamdulillah, Rasulullah saw selalu dalam keadaan sehat dan hanya mengalami dua kali sakit selama hidupnya. Pertama, ketika beliau diracun oleh seorang wanita Yahudi  yang menghidangkan makanan kepada Rasulullah saw di Madinah. Kedua, menjelang wafatnya.
Para ahli kesehatan menilai gaya hidup Rasulullah saw dalam mengkonsumsi makanan, memberikan pengaruh besar terhadap kondisi kesehatan beliau. Kecerdasan Rasulullah saw dalam memilih menu makanan dan mengatur pola konsumsi telah menentukan tingkat kesehatan beliau.
Akhir akhir ini dunia medis baru menyadari bahwa ternyata pola makan merupakan faktor penentu dari penyakit-penyakit yang diderita manusia. Kebanyakan  penyakit disebabkan oleh kacaunya pola makan, dan begitu pula faktor penyembuhan penyakit seringkali ditentukan dari pola makan seseorang. Itulah sebabnya sekarang pola makan menjadi bagian dari obat dan penyembuhan. Selama ini dikenal dua bentuk pengobatan, yaitu:
  1. Pengobatan sebelum terjangkit penyakit, yang sering disebut sebagai pencegahan.
  2. Pengobatan setelah terjangkit penyakit (ath thib al’ilaji)
Dengan mencontoh pola makan Rasulullah saw, kita sebenarnya sedang menjalani terapi pencegahan penyakit dengan makanan (attadawi bil ghidza). Hal ini jauh lebih baik dan murah daripada kita harus berhubungan dengan obat-obat kimia senyawa sintetik yang hakekatnya adalah racun. Berbeda dengan pengobatan alamiah Rasulullah saw melalui makanan dengan senyawa kimia organik.
Kita mengenal ungkapan “mencegah lebih baik dari mengobati”. Mengenal serta meneladani pola makan Rasulullah saw merupakan langkah aplikatif dan tidakan preventif dari penyakit yang bisa menyerang tubuh kita. Jika kita cermat melihat pola hidup Rasulullah saw, maka akan kita dapati point penting sbb:
Asupan awal ke dalam tubuh Rasulullah saw adalah udara segar dipagi hari. Beliau bangun sebelum subuh dan melaksanakan (shalat) qiyamullail. Para pakar kesehatan menyatakan bahwa udara sepertiga malam terakhir sangat kaya dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain, sehingga sangat bermanfaat untuk optimalisasi metabolisme tubuh. Hal ini jelas sangat besar pengaruhnya terhadap vitalitas dalam aktifitasnya sehari penuh. Orang yang memulai kehidupan dipagi hari dengan bangun subuh, biasanya menjalani hari dengan penuh semangat dan optimisme. Berbeda dengan orang yang tidak bangun subuh, biasanya lebih mudah terserang rasa malas beraktifitas.
Dipagi hari, Rasulullah saw menggunakan siwak untuk menjaga kesehatan mulut dan giginya. Mulut dan gigi merupakan organ tubuh yang sangat berperan dalam konsumsi makanan. Apabila mulut dan gigi sakit, maka biasanya proses konsumsi makanan menjadi terganggu. Kita tahu siwak mengandung fluor yang sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan gigi dan gusi. Fluor yang terkandung dalam siwak merupakan fluor alami yang berguna, berbeda dengan fluorsintetik yang dapat membahayakan kesehatan. Saat ini, fluor alami yang terdapat dalam siwak sudah mampu di ekstraksi dalam bentuk pasta gigi agar mudah digunakan.
Dipagi hari pula Rasulullah saw membuka menu sarapannya dengan segelas air dingin yang dicampur dengan sesendok madu asli. Khasitnya luar biasa. Dalam Al-Qur’an, madu  merupakan syifaa (obat) yang diungkapkan dengan isim nakiroh, menunjukkan arti umum dan menyeluruh. Hal ini berarti pada dasarnya madu bisa menjadi obat atas berbagai penyakit. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi untuk membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus, dan menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan. Madu juga mengandung mikronutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Dalam istilah masyarakat Arab, madu dikenal dengan al hafidz al amin karena bisa menyembuhkan luka bakar.
Masuk waktu dhuha (pagi menjelang siang), Rasulullah saw senantiasa mengkonsumsi 7 butir kurma ajwa’ (matang). Rasulullah saw pernah bersabda, “Barangsiapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun”. Hal ini berbukti ketika seorang wanita Yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah saw pada sebuah percobaan pembunuhan diperang Khaibar, racun yang tertelah oleh beliau kemudian bisa dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Sementara itu Bisyir ibnu al Barra, salah seorang sahabat yang ikut memakan makanan yang beracun tersebut, akhirnya meninggal. Tetapi Rasulullah saw selamat dari racun tersebut. Rahasianya adalah 7 butir kurma yang biasa dikonsumsi Rasulullah saw.
Menjelang sore hari, menu Rasulullah saw biasanya adalah cuka dan minyak zaitun. Tentu saja tidak hanya cuka dan minyak zaitun, tetapi dikonsumsi dengan makanan pokok seperti roti. Manfaatnya banyak sekali, diantaranya mencegah lemah tulang, kepikunan dihari tua, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol dan melancarkan pencernaan. Roti yang dicampur cuka dan minyak zaitun juga berfungsi untuk mencegah kanker dan menjadi suhu tubuh dimusim dingin. Ada cerita menarik terkait dengan buah Tin dan minyak Zaitun. Allah swt bersumpah dalam surat At Tin. Dalam Al-Qur’an surat At Tin kata at tin hanya disebutkan sekali saja, sedangkan az zaytun diulang sampai 7 kali. Seorang ahli melakukan penelitian terkait hal itu. Kesimpulannya luar biasa: jika zat-zat yang terkandung dalam at tin dan az zaytun berkumpul dalam tubuh manusia dengan perbandingan 1:7, maka akan menghasilkan ahsani taqwin (tubuh terbaik dan optimum kekuatannya) sebagaimana tercantum dalam surat At Tin.
Dimalam hari, menu makan malam Rasulullah saw adalah sayur mayur. Beberapa riwayat  mengatakan, Rasululah saw selalu mengkonsumi sana al makki dan sanut. (Dalam kamus Al Munjid sana dan sanut berarti jenis tumbuh-tumbuhan, bisa bermakna sayuran atau lalapan. Tetapi sanut bisa berarti pula madu dan keju). Menurut Prof Dr Musthofa, di Mesir keduanya mirip dengan sabbtah dan ba’dunis. Mungkin istilahnya cukup asing bagi orang luar Arab, tapi Prof Musthofa menjelaskan, intinya adalah sayur-sayuran. Secara umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama, yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindunginya dari serangan penyakit.

Rabu, 07 September 2011

Benteng Marlborough

Benteng Marlborough (Inggris:Fort Marlborough) adalah benteng peninggalan Inggris di kota Bengkulu. Benteng ini didirikan oleh East India Company (EIC) tahun 1713-1719 di bawah pimpinan gubernur Joseph Callet sebagai benteng pertahanan Inggris. Konon, benteng ini merupakan benteng terkuat Inggris di wilayah Timur setelah benteng St. George di Madras, India. Benteng ini didirikan di atas bukit buatan, menghadap ke arah kota Bengkulu dan memunggungi samudera Hindia. Benteng ini pernah dibakar oleh rakyat Bengkulu; sehingga penghuninya terpaksa mengungsi ke Madras. Mereka kemudian kembali tahun 1724 setelah diadakan perjanjian. Tahun 1793, serangan kembali dilancarkan. Pada insiden ini seorang opsir Inggris, Robert Hamilton, tewas. Dan kemudian di tahun 1807, residen Thomas Parr juga tewas. Keduanya diperingati dengan pendirian monumen-monumen di kota Bengkulu oleh pemerintah Inggris.
Marlborough masih berfungsi sebagai benteng pertahanan hingga masa Hindia-Belanda tahun 1825-1942, Jepang tahun 1942-1945, dan pada perang kemerdekaan Indonesia. Sejak Jepang kalah hingga tahun 1948, benteng itu manjadi markas Polri. Namun, pada tahun 1949-1950, benteng Marlborough diduduki kembali oleh Belanda. Setelah Belanda pergi tahun 1950, benteng Marlborough menjadi markas TNI-AD. Hingga tahun 1977, benteng ini diserahkan kepada Depdikbud untuk dipugar dan dijadikan bangunan cagar budaya.

Sabtu, 03 September 2011

Tradisi Lebaran di Seantero Jagat

Setiap daerah dan negara memiliki istilah tersendiri untuk menyebut Hari Raya Idul Fitri.Lebih dari 1,5 miliar umat Islam di seluruh penjuru dunia bersukacita menyambut datangnya Hari Kemenangan, Idul Fitri 1423 H, yang jatuh pada 1 Syawal. Di setiap wilayah, kaum Muslim memiliki tradisi masing-masing untuk mengisi dan merayakan Idul Fitri. Semua bergembira dan bersukaria setelah sebulan menunaikan ibadah shaum. Setiap daerah dan negara memiliki istilah tersendiri untuk menyebut Hari Raya Idul Fitri. Orang Indonesia menyebutnya Hari Lebaran. Orang Jawa mengenalnya sebagai Ngaidul Fitri, di kalangan etnis Sunda disebut Boboran Siyam, sedangkan Muslim di Aceh mengenalnya sebagai Uroe Raya Puasa. Kaum Muslim di Malaysia, Singapura, dan Brunei biasa memanggilnya Hari Raya Puasa dan Aidilfitri. Muslim Bangladesh menyebut Idul Fitri sebagai  Rojar Eid. Orang Turki menyebutnya sebagai Ramazan Bayram?. Dalam bahasa Sindhi, disebut Eid Nimaz dan bahasa Hausanya disebut Sallah. Dalam bahasa Persia, Idul Fitri dikenal dengan istilah Eid-e Sa'eed-e Fitr. Orang berbahasa Urdu memanggilnya Choti Eid atau Meethi Eid. Di beberapa negara di daratan Eropa juga terdapat beragam istilah Idul Fitri. Orang Bosnia mengenalnya sebagai Eid, Muslim Albania menyebutnya sebagai Bajram, di Kroasia dikenal istilah Ramazanski Bajram. Di beberapa negara berpenduduk mayoritas Muslim, Idul Fitri dirayakan selama tiga hari. Hal pertama yang dilakukan oleh umat Muslim pada Hari Kemenangan adalah melaksanakan shalat Id di masjid atau di lapangan terbuka. Setelah itu, mereka saling meminta maaf kepada kerabat dan berkunjung ke rumah saudara untuk mengucapkan selamat Idul Fitri.Di hari nan fitri itu, setiap Muslim biasanya bangun pagi, lalu menyucikan diri. Mereka  berangkat ke masjid atau ke lapangan dengan menggunakan pakaian baru atau pakaian terbaik mereka. Sebelum shalat dilaksanakan, umat Islam diwajibkan zakat fitrah. Jamaah yang akan pergi ke masjid biasanya mengumandangkan takbir selama perjalanan mereka.Kumandang takbir terdengar dari corong-corong pengeras suara dan dari mulut setiap Muslim. Berikut adalah tradisi yang dilakukan umat Islam di berbagai negara untuk menyambut dan mengisi Hari Raya Idul Fitri.TunisiaUmat Islam Tunisia  merayakan Idul Fitri selama tiga hari dengan persiapan selama beberapa hari sebelumnya. Masyarakat Tunisia membuat biskuit spesial untuk diberikan kepada keluarga dan teman-teman mereka, termasuk Baklawa dan beberapa jenis kaak, yaitu makanan asli Pakistan yang berbentuk roti keras.Para lelaki akan berangkat ke masjid lebih dulu, sementara para perempuan boleh ikut bersama mereka atau tinggal di rumah. Di rumah mereka mempersiapkan rumah untuk perayaan dengan meletakkan pakaian dan mainan baru untuk anak-anak mereka. Setelah itu, mereka mempersiapkan makan siang di rumah keluarga besar. Biasanya makan siang dilaksanakan di rumah orang yang dituakan.Membagi-bagikan kado adalah bagian dari tradisi. Berbagai hidangan disajikan. Setiap keluarga saling mengunjungi sanak famili. Biasanya anak-anak menemani ayah mereka untuk berkunjung ke paman, bibi, kakek dan nenek serta teman-teman mereka untuk mengucapkan selamat hari raya. Mereka akan ditawari minuman dan kue-kue. Para wanita dan beberapa anak tinggal di rumah untuk menyambut para keluarga yang datang berkunjung ke rumah dan mengucapkan selamat Idul Fitri.Afrika SelatanDi Kota Cape Town, Afrika Selatan, sebagian kaum Muslim akan berkumpul di Green Point pada malam hari.

Kamis, 01 September 2011

Sejarah Islam

I. Pendahuluan
Risalah Islam dilanjutkan oleh Nabi Muhammad saw. di Jazirah Arab pada abad ke-7 ketika Nabi Muhammad s.a.w. mendapat wahyu dari Allah swt. Setelah kematian Muhammad s.a.w. kerajaan Islam berkembang hingga Samudra Atlantik di barat dan Asia Tengah di Timur. Hingga umat Islam berpecah dan terdapat banyak kerajaan-kerajaan Islam lain yang muncul.
Namun, kemunculan kerajaan-kerajaan Islam seperti kerajaan Umayyah, Abbasiyyah, Turki Seljuk, dan Kekhalifahan Ottoman, Kemaharajaan Mughal, India,dan Kesultanan Melaka telah menjadi kerajaaan yang besar di dunia. Banyak ahli-ahli sains, ahli-ahli filsafat dan sebagainya muncul dari negeri-negeri Islam terutama pada Zaman Emas Islam. Karena banyak kerajaan Islam yang menjadikan dirinya sekolah.
Pada abad ke-18 dan ke-19, banyak kawasan-kawasan Islam jatuh ke tangan Eropa. Setelah Perang Dunia I, Kerajaan Turki Utsmani yang merupakan kerajaan Islam terakhir tumbang.

II.  Nabi Muhammad SAW.
Jazirah Arab sebelum kedatangan Islam merupakan sebuah kawasan yang sangat mundur. Kebanyakkan orang Arab merupakan penyembah berhala dan yang lain merupakan pengikut agama Kristen dan Yahudi. Mekah ketika itu merupakan tempat suci bagi bangsa Arab. karena di tempat tersebut terdapat berhala-berhala agama mereka dan juga terdapat Sumur Zamzam dan yang paling penting adalah Ka'bah.
Nabi Muhammad saw dilahirkan di Makkah pada Tahun Gajah yaitu pada tanggal 12 Rabi'ul Awal atau pada tanggal 20 April (570 atau 571 Masehi). Nabi Muhammad merupakan seorang anak yatim sesudah ayahnya Abdullah bin Abdul Muttalib meninggal ketika ia masih dalam kandungan dan ibunya Aminah binti Wahab meninggal dunia ketika ia berusia 7 tahun. Kemudian ia diasuh oleh kakeknya Abdul Muthalib. Setelah kakeknya meninggal ia diasuh juga oleh pamannya yaitu Abu Talib. Nabi Muhammad kemudiannya menikah dengan Siti Khadijah ketika ia berusia 25 tahun. Ia pernah menjadi penggembala kambing.
Nabi Muhammad pernah diangkat menjadi hakim. Ia tidak menyukai suasana kota Mekah yang dipenuhi dengan masyarakat yang memiliki masalah sosial yang tinggi. Selain menyembah berhala, masyarakat Mekah pada waktu itu juga mengubur bayi-bayi perempuan. Nabi Muhammad banyak menghabiskan waktunya dengan menyendiri di gua Hira untuk mencari ketenangan dan memikirkan masalah penduduk Mekah. Ketika Nabi Muhammad berusia 40 tahun, ia didatangi oleh Malaikat Jibril. Setelah itu ia mengajarkan ajaran Islam secara diam-diam kepada orang-orang terdekatnya yang dikenal sebagai "as-Sabiqun al-Awwalun(Orang-orang pertama yang memeluk agama Islam)" dan selanjutnya secara terbuka kepada seluruh penduduk Mekah.
Pada tahun 622, Nabi Muhammad dan pengikutnya pindah dari Mekah ke Madinah. Peristiwa ini dinamai Hijrah. Semenjak peristiwa itu dimulailah Kalender Islam atau kalender Hijriyah.
Penduduk Mekah dan Madinah ikut berperang bersama Nabi Muhammad saw. dengan hasil yang baik walaupun ada di antaranya kaum Islam yang tewas. Lama kelamaan para muslimin menjadi lebih kuat, dan berhasil menaklukkan Kota Mekah. Setelah Nabi Muhammad s.a.w. wafat, seluruh Jazirah Arab di bawah penguasaan Islam.